Di Balik Jendela
Karya : Shintya Maharani
Teng... Teng... Teng ..
Jam istirahat pun berbunyi, Nah ini! Ini waktu yang kunanti-nantikan.
Segera ku bergegas menaiki meja, membuka tirai kelas, dan.. YAP! I Got you!
Ya! Kenapa? Itu memang kerjaanku setiap hari.. Lalu, aku mau bagaimana lagi kalau tidak seperti ini? Ini caraku, Caraku mencintaimu, melihatmu, mengawasimu, memperhatikanmu dan apalah itu. Hei! Bukan!! Bukan bukan!! Aku bukan jomblo nestapa tau! Ini hanya belum waktunya. Belum waktunya aku dekat dengan mu. Tapi tidak apa-apa, Aku tetap bisa mengawasimu kok, Ya memang sih ... (masih) dibalik jendela :')
Aku tidak tau ini akan berakhir sampai kapan, Kira-kira sampai kapan yah aku hanya bisa melihat dan mengawasi mu hanya dibalik jendela? Ya, mungkin sampai kamu mengerti bahwa setiap harinya ada seseorang yang selalu mengawasimu, Bukan sekedar mengawasi tapi tepatnya ada seseorang yang selalu mencintaimu.
HAHAHA, Lucu yah aku? Aku mempunyai kekasih dan hanya berkomunikasi di balik jendela, Itu pun bukan aku dan kamu yang berkomunikasi, tetapi .... Aku, Hati dan Wujud Nyatamu yang saling berkomunikasi.
Hei kamu! Bisa kah kamu memberiku sedikit kelonggaran untuk masuk dalam kehidupanmu? Sedikit saja :) Misalnya dengan cara kamu menuliskan keadaan mu setiap hari di akun sosial media mu? Maaf yah :( Selain sering mengawasimu dibalik jendela, Aku.. Aku juga rutin membuka semua akun mu setiap saat, Walaupun status terbaru atau upload-an foto-fotomu tetap itu saja karena kamu jarang update. Huh!
Sebenarnya tak ada guna nya yah aku begini? EH! OH! Tidak tidak!! Aku lupa sesuatu, ada sesuatu yang memaksaku setiap harinya harus melihatmu, Kamu tau itu apa? Hati. Ya, Hatiku :) Hatiku yang meminta.
Aku tidak peduli aku diledek oleh teman-temanku karena aku yang terobsesi padamu, Aku tidak peduli waktu istirahat ku tersita tidak penting hanya untuk menunggu mu lewat di depan kelasku. Aku tidak peduli itu.
Hanya satu yang ku peduli.
Kamu tau apa?
Jawabannya satu, Kamu.
Ya, Kamu yang selalu kuperhatikan..
Jam istirahat pun berbunyi, Nah ini! Ini waktu yang kunanti-nantikan.
Segera ku bergegas menaiki meja, membuka tirai kelas, dan.. YAP! I Got you!
Ya! Kenapa? Itu memang kerjaanku setiap hari.. Lalu, aku mau bagaimana lagi kalau tidak seperti ini? Ini caraku, Caraku mencintaimu, melihatmu, mengawasimu, memperhatikanmu dan apalah itu. Hei! Bukan!! Bukan bukan!! Aku bukan jomblo nestapa tau! Ini hanya belum waktunya. Belum waktunya aku dekat dengan mu. Tapi tidak apa-apa, Aku tetap bisa mengawasimu kok, Ya memang sih ... (masih) dibalik jendela :')
Aku tidak tau ini akan berakhir sampai kapan, Kira-kira sampai kapan yah aku hanya bisa melihat dan mengawasi mu hanya dibalik jendela? Ya, mungkin sampai kamu mengerti bahwa setiap harinya ada seseorang yang selalu mengawasimu, Bukan sekedar mengawasi tapi tepatnya ada seseorang yang selalu mencintaimu.
HAHAHA, Lucu yah aku? Aku mempunyai kekasih dan hanya berkomunikasi di balik jendela, Itu pun bukan aku dan kamu yang berkomunikasi, tetapi .... Aku, Hati dan Wujud Nyatamu yang saling berkomunikasi.
Hei kamu! Bisa kah kamu memberiku sedikit kelonggaran untuk masuk dalam kehidupanmu? Sedikit saja :) Misalnya dengan cara kamu menuliskan keadaan mu setiap hari di akun sosial media mu? Maaf yah :( Selain sering mengawasimu dibalik jendela, Aku.. Aku juga rutin membuka semua akun mu setiap saat, Walaupun status terbaru atau upload-an foto-fotomu tetap itu saja karena kamu jarang update. Huh!
Sebenarnya tak ada guna nya yah aku begini? EH! OH! Tidak tidak!! Aku lupa sesuatu, ada sesuatu yang memaksaku setiap harinya harus melihatmu, Kamu tau itu apa? Hati. Ya, Hatiku :) Hatiku yang meminta.
Aku tidak peduli aku diledek oleh teman-temanku karena aku yang terobsesi padamu, Aku tidak peduli waktu istirahat ku tersita tidak penting hanya untuk menunggu mu lewat di depan kelasku. Aku tidak peduli itu.
Hanya satu yang ku peduli.
Kamu tau apa?
Jawabannya satu, Kamu.
Ya, Kamu yang selalu kuperhatikan..
Di Balik Jendela....
:')
:')
Ditulis pada 2 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar